SURABAYA, - Latihan perorangan yang dikemas dalam "Sikatan Warrior" ternyata menyita perhatian Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A.
Betapa tidak, pada event Sikatan Warrior itu, kemampuan dan kekuatan fisik prajurit Yonif Raider 500/Sikatan benar-benar diuji di berbagai halang rintang yang telah disiapkan.
Selain kemampuan individu, kekompakan dan kecepatan masing-masing kelompok yang mewakili tiap-tiap Kompi pada event Sikatan Warrior yang digelar pada Jumat (24/02/2023) pagi. menjadi tolok ukur kesiapan tempur bagi satuan Yonif Raider 500/Sikatan.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya mengaku senang telah dapat melihat secara langsung Latihan Perorangan Yonif Raider 500/Sikatan yang dikemas dalam event Sikatan Warrior oleh Danyonif Raider 500/Sikatan Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, S.Sos.
“Terima kasih kepada Danyonif Raider 500 yang mempunyai inovasi, kreasi dan kreatifitas untuk membina prajuritnya dalam tingkat perorangan. Saat ini, kita sedang melaksanakan program latihan tingkat perorangan atau Lator, ” ujar Pangdam.
Jenderal Bintang Dua jebolan Baret Merah itu menilai jika dirinya merasa bangga dengan kemampuan prajurit tempur yang bisa melaksanakan program tersebut dengan baik.
“Disini, akan kelihatan kalian (prajurit) punya integritas atau tidak. Kalian punya dedikasi atau tidak. Bukan soal kekuatan, kekuatan fisik itu dipicu oleh mind atau pikiran, ” beber Mayjen Farid Makruf.
Perlu diketahui, terdapat lima Kompi yang mengikuti event Sikatan Warrior itu. Diantaranya, Kompi Anggora, Kompi Badak, Kompi Cobra, Kompi Banteng dan Kompi Markas.
Dalam event tersebut, terdapat beberapa halang rintang yang disuguhkan, selain dituntut dapat melintasi setiap rintangan, tiap-tiap prajurit Raider 500 juga dituntut cepat dalam melintasi setiap rintangan sampai mencapai garis Finish, dan hasilnya, rata-rata prajurit Raider 500/Sikatan mampu menyelesaikan dalam waktu singkat.
Halang rintang tersebut meliputi, mulai dari turun Hellycopter, pergantian perlengkapan perorangan, helm, ransel, dan senjata, selanjutnya berganti memakai topi rimba, rompi serbu dan senjata serbu SS 1V3, menarik ban truck ukuran besar, kemampuan evakuasi korban, rayapan jaring pendarat, hingga melintasi panjatan jaring pendarat, serta berlari dengan membawa beban 2 kotak munisi isi penuh pun tak lupa disajikan pada pelaksaan Sikatan Warrior tersebut. (*)